-->
Info Biologiku

Kumpulan Materi, Soal Biologi dan Perkembangan Sains semoga bermanfaat bagi pembaca

Senin, Februari 13, 2017

Ciri-Ciri dan Klasifikasi Tanaman Jahe

Klasifikasi Tanaman Jahe


Kindom  : Plantae
 Filum    : Spermatophyta
 Kelas     : Monocotyledoneae
 Ordo      : Zingiberales
 Famili    : Zingibeaceae
 Genus    : Zingiber
 Spesies  : Zingiber officinale

klasifikasi-tanaman-jahe

Habitat Tanaman Jahe


Jahe (Zingeber officinale) adalah tumbuhan liar di ladang-ladang yang mempunyai kadar tanah agak basah (lembab) dan banyak memperoleh sinar matahari. Jahe termasuk jenis tumbuhan herba menahun. Jahe merupakan tumbuhan daerah subtropis sampai tropis dan cocok ditanam pada daratan rendah sampai dataran tinggi (1500 meter di atas permukaan laut). Jahe dapat mencapai ketinggian berkisar 0,75-1 meter.

Ciri-ciri jahe antara lain mempunyai batang tegak, bearakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Sedang besar kecilnya rimpang tumbuhan jahe sangat ditentukan oleh varitasnya. Rimpang jahe berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan mempunyai warna coklat dengan aroma khas. Bentuk daunnya berbentuk bulat panjang dan tidak begitu lebar. Bunganya berbentuk malai dan mempunyai 2 kelamin serta mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga jahe muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk

Jenis-Jenis Jahe


Jahe dapat dibedakan dalam 3 macam, berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya:

Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak
Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya. Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.

Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit
Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.

Jahe Merah, Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil. sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.

Manfaat Tanaman Jah

Jahe mengandung zat yang berguna bagi tubuh manusia, sehingga jahe banyak digunakan untuk obat maupun untuk bumbu masakan. Kegunaan jahe lainnya antara lain:

Merangsang pelepasan hormone adrenalin, memperlebar pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancer. Tubuhpun akan menjadi lebih hangat dan kerja jantung dalam memompa darah akan semakin ringan sehingga tekanan darah akan turun.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease
yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan.

Jahe sekurangnya mengandung sembilan belas komponen bioaktif yang berguna bagi tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol.
Mengandung serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya : pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas  jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.

Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu  mengeluarkan angin. Bisa meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak.
Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung antioksidan yang  membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh.

Jahe merupakan pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala,dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat Anda membuat soto, semur, atau rendang.

Deskripsi Morfologi Tanaman Jahe


bagian-bagian-tanaman-jahe

Daun jahe berwarna hijau dan berbentuk lonjong lancip menyerupai daun rumput yang besar. Daun itu sebelah menyebelah berselingan dengan tulang daun sejajar sebagaimana tanaman monokotil yang lainnya. Daun  jahe termasuk daun tunggal. Ujung  daun jahe runcing, pangkal daun tumpul, dan tepinya rata sedangkan permukaan daunnya halus dan licin.  Daun jahe termasuk daun lengkap karena memiliki bagian-bagian berupa helaian, tangkai, dan upih daun.

Batang tanaman jahe berwarna hijau, tidak berkayu dan berair. Merupakan batang semu yang tumbuh tegak lurus. Batangnya terdiri dari seludang-seludang daun tanaman dan pelepah-pelepah daun yang menutupi daun. Bentuk batangnya bulat dan mempunyai permukaan yang dilapisi oleh bulu-bulu halus. Batang tumbuhan ini tidak memiliki percabangan. Dilihat dari panjang umurnya, tanaman ini temasuk tanaman tahunan (parennis). Batang tanaman ini mempunyai  modifikasi batang berupa rimpang.

Akar pada jahe merupakan akar serabut. Akar-akarnya tumbuh pada rimpang, yang merupakan modifikasi dari batang. Akar-akar tersebut juga memiliki bagian-bagian berupa leher akar, batang akar dan tudung akar.

Bunga  pada jahe berupa malai tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur. Bunga termasuk dalam bunga majemuk tunggal. Mahkota bunga berbentuk tabung,  helaiannya agak sempit, berwarna hijau kekuningan dan jumlah daun mahkotanya adalah tiga buah saling berlekatan pada bagian bawahnya. Daun kelopak berjumlah tiga buah. Termasuk bunga sempurna karena mempunyai 2 kelamin. Mempunyai 1 benang sari dan 3 putik bunga yang saling berlepasan.  Bakal buahnya tenggelam.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Ciri-Ciri dan Klasifikasi Tanaman Jahe