-->
Info Biologiku

Kumpulan Materi, Soal Biologi dan Perkembangan Sains semoga bermanfaat bagi pembaca

Kamis, Juli 25, 2013

Ikan dalam Kajian Sains dan Islam

Kajian mengenai ikan dan ikan paus dalam perspektif Islam telah dilakukan oleh Prof. Dr. Yusuf Al-Hajj Ahmad dalam bukunya Al Qur’an dan Sunnah: Kemukjizatan Flora dan Fauna  dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Pada buku tersebut, dikaji beberapa ayat al Qur’an, diantaranya: Q.S. An Nahl ayat 14 dan Q.S. Fathir ayat 12 yang menyatakan bahwa Allah SWT telah menyediakan segala kelimpahan di laut, seperti ikan untuk dikonsumsi dan dimanfaatkan oleh manusia.
QS. An-Nahl : 14 
14. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
QS. AL-Fathir ayat 12:
 
12. Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum dan yang lain asin lagi pahit. dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur.
Beberapa pandangan menurut persperktif sains tentang ikan dan ikan paus yang bersifat informatif dan mendukung ayat-ayat Al Qur’an dicantumkan dalam kajiannya. Diantaranya Ibnul Qayyim mengatakan : “Jenis ikan cukup banyak dan beragam, terapi yang paling baik adalah yang rasanya paling lezat, baunya enak, beratnya sedang, kulitnya tipis, dagingnya empuk dan tidak kering, hidup di air tawar, dan yang memakan tumbuhan. Sedangkan tempat yang paling cocok adalah sungai yang bersih airnya. Ikan laut merupakan sesuatu yang cocok untuk orang yang hipertensi.”
 
Ikan dalam Kajian Sains dan Islam
Ikan bermanfaat untuk penyakit busung air, TBC, luka ringan, lemah ginjal, serta sakit punggung dan persendian. Ikan merupakan salah satu makanan yang menjadi hidangan pokok jutaan manusia. Ikan bisa menghasilkan jumlah protein yang sangat besar. Protein ikan mempunyai nilai nutrisi tinggi yang bisa mempermudah pencernaan dan setelah diserap hanya menyisakan sedikit residu. Ikan juga mengandung semua unsur utama proteda-sulfat.
Minyak ikan kaya akan kandungan asam unsaturated fats yang bermanfaat menurunkan kadar lemak dalam darah sehingga bermanfaat pula untuk mencegah arteriosclerosis dan berbagai penyakit jantung koroner. Jumlah yodium dalam ikan mempermudah kerja penyerapan di pancreas. Daging ikan berminyak mempunyai kandungan banyak vitamin yang larut dalam lemak, khususnya vitamin A dan D. Sementara pada ikan putih, vitamin ini ada dalam minyak livernya, tidak pada dagingnya.
Dr. Saynor R. dan rekannya, Ryan F, (The Eskimo Diet, London: 1990) melakukan sebuah riset terhadap 153 penderita hiper-kolesterol dalam darah dengan berbagai disorder jantung pada sebagian mereka. Setelah diterapi dengan konsumsi minyak ikan selama dua bulan, kadar triacylglycerol mereka menurun ke ambang normal dan penurunan ini bersifat permanen selama penderitanya terus mengkonsumsi minyak ikan tersebut.
Hirary telah membuktikan kelangkaan terjadinya berbagai penyakit pembuluh jantung dan otak pada penduduk sebuah desa di Jepang (Kromhont, Jounal of Medicine, Inggris: 1985) yang menjadikan ikan sebagai makanan pokoknya. Riset Kromhont (1985) juga menunjukkan bahwa kematian akibat bermacam penyakit pembuluh jantung prosentasenya rendah sekali pada mereka yang terbiasa makan ikan dibanding mereka yang tidak mengkonsumsinya. Terlihat bahwa menikmati satu atau dua kali menu makanan dari ikan setap minggu memainkan peranan signifikan dalam mencegah kematian jaringan otot jantung. Di sisi lain terbukti pula bahwa konsumsi ikan oleh para penderita kematian jaringan jantung tersebut bisa menurunkan angka kematian meraka pada tahun-tahun dimana mereka terserang penyakit ini.
Krimer lebih lanjut menegaskan, minyak ikan memiliki khasiat dalam meringankan beragam sakit persendian dan kekeringan persendian pada para penderita radang sendi turunan. Menurut analisisnya, disebabkan oleh pengaruh minnyak ikan tersebut terhadap kerja prostaglandinat yang bertanggung jawab atas sakit dan peradangan ini. Selain itu, minyak ikan berguna untuk menambah vitalitas penderita dan kemampuannya untuk bergerak (Kremer: Laucer, Vol I).
Riset membuktikan sedikitnya penduduk Eskimo yang terserang penyakit arteriosclerosis. Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya adalah kebiasaan mereka mengkonsumsi ikan beberapa kali lebih banyak daripada orang-orang lainnya. Riset pun membuktikan bahwa mengkonsumsi 3 kg ikan setiap minggu bisa mencegah penyakit arteriosclerosis, hanya saja penderita harus menghindari ikan yang digoreng atau ikan asin (Leaf, Weber: Journal of Medicine: 1998, 318).
Jurnal Chest (Amerika) edisi Oktober 1992 mempublikasikan sejumlah rekombinasi konferensi ilmiah pada peneliti penyakit hati dan pembuluh (vessel), antara lain:
1.      Untuk mencegah cardiac infarction, para peneliti menyarankan konsumsi 30-40 ikan  setiap hari atau menyantap menu ikan minimal dua kali dalam seminggu.
2.      Minyak ikan mampu menurunkan kadar triacylglicerol (gula lemak) di dalam darah.
3.      Konsumsi minyak ikan dalam jumlah tinggi atau sedanng dapat manurunkan tekanan darah di kalangan penderita hipertensi. Namun proses bagaimana minyak ikan mampu melakukan hal tersebut masih belum bisa terungkap.
Keterangan penulis:
Prof. Dr. Yusuf Al-Hajj Ahmad mengkaji ikan secara kajian pustaka dengan menuliskan berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan berbagai pihak mengenai manfaat dan kelebihan kandungan gizi yang ada dalam tub

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Ikan dalam Kajian Sains dan Islam