Hujan
merupakan fenomena alam yang memiliki peran penting dalam pengaturan air di
bumi ini. Proses terjadinya hujan dapat gambarkan pada siklus hidrologi
berikut:
Daur
/ siklus hidrologi,
siklus air, atau siklus H2O adalah sirkulasi yang
tidak pernah berhenti dari air di bumi dimana air dapat berpindah dari darat ke
udara kemudian ke darat lagi bahkan tersimpan di bawah permukaan dalam tiga
fasenya yaitu cair (air), padat (es), dan gas (uap air).
Matahari memanaskan
air dalam samudra dan laut. Akibat pemanasan ini, air menguap sebagai uap air
ke udara. 90 % air yang menguap berasal dari lautan. Es dan salju juga dapat
menyublim dan langsung menjadi uap air. Selain itu semua, juga terjadi
evapotranspirasi air terjadi dari tanaman dan menguap dari tanah yang menambah
jumlah air yang memasuki atmosfer.
Setelah air
tadi menjadi uap air, Arus udara naik mengambil uap air agar bergerak naik
sampai ke atmosfir. Semakin tinggi suatu tempat, suhu udaranya akan semakin
rendah. Nantinya suhu dingin di atmosfer menyebabkan uap air mengembun menjadi
awan. Untuk kasus tertentu, uap air berkondensasi di permukaan bumi dan
membentuk kabut.
Arus udara
(angin) membawa uap
air bergerak di seluruh dunia. Banyak proses meteorologi terjadi pada
bagian ini. Partikel awan bertabrakan, tumbuh, dan air jatuh dari langit
sebagai presipitasi. Beberapa presipitasi jatuh sebagai salju atau hail, sleet,
dan dapat terakumulasi sebagai es dan gletser, yang dapat menyimpan air beku
untuk ribuan tahun. Snowpack (salju padat) dapat mencair dan meleleh, dan air
mencair mengalir di atas tanah sebagai snowmelt (salju yang mencair). Sebagian
besar air jatuh ke permukaan dan kembali ke laut atau ke tanah sebagai hujan,
dimana air mengalir di atas tanah sebagai limpasan permukaan.
Sebagian
dari limpasan masuk sungai, got, kali, lembah, dan lain-lain. Semua aliran itu
bergerak menuju lautan. sebagian limpasan menjadi air tanah disimpan sebagai
air tawar di danau. Tidak semua limpasan mengalir ke sungai, banyak yang
meresap ke dalam tanah sebagai infiltrasi. Infiltrat air jauh ke dalam tanah
dan mengisi ulang akuifer, yang merupakan toko air tawar untuk jangka waktu
yang lama. Sebagian infiltrasi tetap dekat dengan permukaan tanah dan bisa
merembes kembali ke permukaan badan air (dan laut) sebagai debit air tanah.
Beberapa tanah menemukan bukaan di permukaan tanah dan keluar sebagai mata air
air tawar. Seiring waktu, air kembali ke laut, di mana siklus hidrologi kita
mulai.
Hujan
merupakan anugerah yang diberikan Allah SWT bagi semua makhluk di alam semesta.
Tetesan air yang turun dari langit menjadi sumber kehidupan bagi semua makhluk
hidup. Berkat kekuasaan Sang Khalik, setiap saat miliaran liter air berpindah
dari lautan menuju atmosfer lalu kembali lagi menuju daratan. Kehidupan pun
bergantung pada daur air ini. Penjelasan mengenai hujan banyak terdapat di dalam Al Quran, salah satunya ada di QS Az Zumar, yang artinya sebagai berikut:
Artinya : Apakah kamu tidak
memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka
diatur-Nya menjadi sumber-sumber di bumi kemudian ditumbuhkannya-Nya dengan air
itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu
Kami melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur
berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi orang-orang yang berakal. (QS.Az-Zumar,39:21).
Berdasarkan
ayat al Quran di atas, telah jelas terlihat bahwa Allah SWT telah menuliskan
berbagai kejadian alam yang ada di dunia ini dalam al Quran. Al-Quran selain
berisi petunjuk bagi manusia namun juga berisi ilmu-ilmu pengetahuan yang dapat
digunakan manusia untuk hidup di dunia ini.