RESUME JURNAL “APLIKASI MIKROORGANISME UNTUK BIOREMIDIASI OIL SPILL SISTEM DUA TAHAP”
Jurnal “ Aplikasi Mikroorganisme untuk Bioremidiasi Oil Spill Sistem Dua Tahap” berisikan
tentang mekanisme pemanfaatan dua jenis mikrooorganisme yang berbeda sebagai
biodegradator dalam proses bioremidiasi. Latar belakang dari percobaan ini
adalah adanya problem pada lingkungan akibat terjadinya pencemaran minyak. Meode
penanganan yang ada saat ini (kimiawi dan fisik) masih menyisakan masalah
dengan adanya kemungkinan cemaran minyak yang terdispersi akibat gerakan
gelombang air dan terakumulasi dan tersedimentasai dalam sedimen pantai atau
perairan payau. Selain itu, beberapa sungai dan sumur sekitar daerah
eksploitasi minyak juga sudah tersemar derivate minyak.
Salah satu cara penanganan cemaran
minyak yang sedang dikembangkan saat ini adalah matode bioremidiasi yang
mengaplikasikan interaksi metabolisme antara tumbuhan, bakteri
dan mikroorganisme. Percobaan pada jurnal ini mencoba untuk menerapkan
bioremidiasi yang memanfaatkan peran kapang dan bakteri.
Percobaan dilakukan dengan system dua
tahap, di mana bioreaktor berbentuk kolom terbuat dari plexyglass. Pada tahap
pertama, digunakan kultur yang didominasi oleh kapang (Fg) untuk mendegradasi
minyak diesel pada kondisi keasaman (pH) medium tidak diatur. Hasil degradasi
minyak pada tahap pertama selanjutnya digunakan sebagai substrat dalam
bioreaktor di tahap kedua kemudian ditreatmen pada tingkat keasaman netral,
serta dipergunakan kultur yang didominasi oleh bakteri (Cd) sebagai inokulum.
Pengaturan Ph dilakukan dengan penambahan buffer PO4-
pada proses awal degradasi.
Kinerja system ini ditunjukkan dengan adanya kelarutan minyak dan penurunan
konsentrasi minyak pada kedua bioreaktor. Terjadi pula perubahan fisik minyak
menjadi komponen yang misible di mana
senyawa-senyawa kompleks penyusun minyak dipecah menjadi senyawa-senyawa yang
lebih sederhana dan sebagian dapat tercampur dengan medium. Dari percobaan ini,
konsentrasi minyak yang masih dapat
ditolelir adalah 100.00 mg/l dengan efisiensio degradasi 90%.