Myriapoda
adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh
beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat
dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini banyak
dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak
mengandung sampah, misal kebun dan di bawah batu-batuan.
A. CIRI-CIRI
MYRIAPODA
1). Struktur dan Fungsi Tubuh
Tubuh terdiri
atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa dada (toraks),
dan beruas-ruas, terdiri atas ± 10 hingga 200 segmen. Dibagian kepala terdapat
satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus).
Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit.
Alat
gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang kaki di tiap segmen
perut kaki, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen
perut, kecuali segmen terakhirnya. Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari
zat kitin yang berfungsi melindungi alat-alat dalam, tempat melekatnya otot dan
memberi bentuk tubuh. Zat kitin tidak larut dalam air, alkohol, alkalis, asam
maupun getah pencernaan hewan lain. Kulit kitin yang tipis terletak pada
perbatasan antara dua segmen, yaitu di bawah kulit kitin yang tebal. Dengan
adanya kulit kitin yang tipis inilah maka hewan ini dapat bergerak leluasa. Kulit
kitin ini mengalami eksdisis. Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan
habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal kebun dan
di bawah batu-batuan
2). Sistem Organ Myriapoda
Sistem Organ
|
Keterangan
|
Sistem
pencernaan
|
Saluran
pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat
karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda
bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan.
|
Sistem
respirasi
|
Organ
pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri
setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
|
Sistem
peredaran darah
|
Sistem
peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung yang
panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda
terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat
dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak
mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma.
Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke
jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran
darah).
|
Sistem
ekskresi
|
Organ
ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan
cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).
|
Sistem
syaraf
|
Sistem
syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa
satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
|
Sistem
reproduksi
|
Reproduksi
secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi
internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
|