Class Pisces
Tubuh ikan Hiu dapat dibagi menjadi tiga bagian
yaitu kepala., badan dan ekor. Pada bagian kepala terdapat indra penglihatan
yaitu mata yang mirip mata
lain vertebrata, yaitu adanya lensa, kornea dan retina, penglihatan
mereka dengan disesuaikan dengan lingkungan laut dengan bantuan sebuah jaringan
yang disebut tapetum lucidum.
This means that sharks can contract and dilate
their pupils , like humans,
something no teleost fish can
do. Indra penciuman tajam, respirasi melalui insang. Terdapat 5-7 pasang
celah insang di samping tubuh. Pada bagian badan terdapat sirip dorsal dan pectoral,
sedangkan pada bagian ekor terdapat sirip pelviks, sirip anal, sirip prekaudal,
dan kaudal. Hiu mempunyai ekor yang sangat khas. The tails ( caudal fins ) of
sharks vary considerably between species and are adapted to the lifestyle of
the shark.Ekor (sirip caudal) hiu
sangat bervariasi antara spesies dan disesuaikan dengan
3. Reproduksi
.Hiu melakukan pembuahan secara
internal. The posterior part of a male
shark's pelvic fins are modified into a pair of intromittent organs
called claspers , analogous to
a mammalian penis , of which one is
used to deliver sperm into the female. [ 33 ]Bagian posterior dari
ikan hiu jantan dimodifikasi menjadi
sepasang organ reproduksi
disebut claspers, analog dengan
penis mamalia, yang mana akan
digunakan untuk menyampaikan sperma ke betina. Pada
waktu fertilisasi, dua spesies ikan hiu berenang sejajar satu sama lain
sementara ikan jantan menyisipkan
clasper ke oviduk betina. Hiu dapat
bereproduksi secara vivipar, ovipar atau ovovivipar, tergantung pada jenis ikan
Hiu itu sendiri.
Kebanyakan ikan hiu ovovivipar,
ini berarti bahwa kuning telur dan cairan yang disekresikan oleh kelenjar di
dinding oviduk memelihara embrio. The eggs hatch
within the oviduct, and the young continue to be nourished by the remnants of
the yolk and the oviduct's fluids.Telur menetas di dalam saluran telur,
dan terus dipelihara oleh sisa-sisa kuning telur . Beberapa hiu bertelur, ini disebut ovipar. In
most of these species, the developing embryo is protected by an egg case with
the consistency of leather.Pada sebagian besar spesies, embrio
berkembang dilindungi oleh telur.Ikan Ikanacdf
Ikan hiu yang bertelur misalnya hiu tanduk, dan swellshark Selain
itu ada pula hiu yang vivipar misalnya hiu biru.
4. Peredaran Darah
Sistem sirkulasi atau peredaran darah pada ikan Hiu dimulai ketika darah hiu mengalir ke dua
bilik jantung. Here the shark pumps blood to its gills via the ventral
aorta artery where it branches off into afferent brachial
arteries . Di sini darah dipompa ke insang melalui aorta
ventral arteri di mana cabang dari ke aferen brakialis
arteri. Reoxygenation takes place in
the gills and the reoxygenated blood flows into the efferent
brachial arteries, which come together to form the dorsal aorta .
Reoxygenation terjadi di insang dan darah mengalir ke eferen
brakialis arteri, yang datang bersama untuk membentuk dorsal aorta. The
blood flows from the dorsal aorta throughout the body. Darah mengalir
dari aorta dorsalis seluruh tubuh. Darah dari tubuh kemudian mengalir melalui
posterior vena kardinal dan memasuki posterior sinus kardinal. From there blood enters the heart ventricle and the cycle repeats. [ 20 ]
Dari
5. Respirasi
IKAN HIU DAN IKAN PARI
Ikan merupakan fauna yang memiliki keanekaragaman yang
tinggi. Secara morfologi sangat terlihat variasi-variasi khas pada setiap
spesies yang dapat dijadikan dasar klasifikasi. Salah satu contohnya tulang
penyusun kerangka tubuh pada ikan, terdapat ikan yang kerangkanya tersusun atas
tulang sejati atau tulang keras dan tulang rawan. Pengklasifikasian ikan
berdasarkan ciri tersebut terjadi pada tingkatan kelas, yaitu yang yang
memiliki kerangka dari tulang sejati termasuk dalam kelas Osteichtyes sedangkan ikan yang memiliki kerangka dari tulang rawan
termasuk dalam kelas Chondrichthyes.
Ikan Hiu dan ikan Pari termasuk dalam kelas
Chondrichthyes, yang secara umum memiliki ciri-ciri: mulut yang berahang kuat
terletak di bagian bawah tubuh, celah insang berjumlah lima , meskipun ada yang berjumlah tiga, enam,
atau tujuh celah insang. Kulit ulet dan kasar bergigi karena adanya sisik gelakoid,
adanya sepasang pendekep (clasper) pada hewan jantan yang berfungsi untuk
menyalurkan sperma ke kloaka betina, usus pendek dan lebar berisi membran ulir
untuk menyerap makanan lebih lama, fertilisasi terjadi secara internal,
bersifat ovipar, yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar
yaitu membawa telur hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama
perkembangannya hingga menetas.
A.
Ikan Hiu
1.
Klasifikasi
Filum :
Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Super class : Pisces
Class :
Chondrichthyes
Sub class : Elasmobranchii
Superordo : Selachimorpha
Ordo :
Carcharhiniformes
Heterodontiformes
Hexanchiformes
Lamniformes
Orectolobiformes
Pristiophoriformes
Squaliformes
Heterodontiformes
Hexanchiformes
Lamniformes
Orectolobiformes
Pristiophoriformes
Squaliformes
2.
Morfologi
Ikan Hiu memiliki kerangka yang tersusun atas tulang rawan dan
jaringan ikat. Karena tersusun atas tulang rawan, maka gerakannya fleksible. Bagian-bagian
tubuh secara umum:
Tubuh ikan Hiu dapat dibagi menjadi tiga bagian
yaitu kepala., badan dan ekor. Pada bagian kepala terdapat indra penglihatan
yaitu mata yang mirip mata
lain vertebrata, yaitu adanya lensa, kornea dan retina, penglihatan
mereka dengan disesuaikan dengan lingkungan laut dengan bantuan sebuah jaringan
yang disebut tapetum lucidum.
This means that sharks can contract and dilate
their pupils , like humans,
something no teleost fish can
do. Indra penciuman tajam, respirasi melalui insang. Terdapat 5-7 pasang
celah insang di samping tubuh. Pada bagian badan terdapat sirip dorsal dan pectoral,
sedangkan pada bagian ekor terdapat sirip pelviks, sirip anal, sirip prekaudal,
dan kaudal. Hiu mempunyai ekor yang sangat khas. The tails ( caudal fins ) of
sharks vary considerably between species and are adapted to the lifestyle of
the shark.Ekor (sirip caudal) hiu
sangat bervariasi antara spesies dan disesuaikan dengan gaya hidup ikan hiu. The tail provides thrust and so speed and acceleration
are dependent on tail shape. Ekor menyediakan dorong dan begitu
kecepatan dan percepatan bergantung pada bentuk ekor. Different tail shapes have evolved in sharks adapted for
different environments. Bentuk ekor yang berbeda telah berkembang dalam
hiu disesuaikan untuk berbagai lingkungan.Selain itu terdapat clasper pada ikan Hiu jantan sebagai organ
reproduksinya.
3. Reproduksi
.Hiu melakukan pembuahan secara
internal. The posterior part of a male
shark's pelvic fins are modified into a pair of intromittent organs
called claspers , analogous to
a mammalian penis , of which one is
used to deliver sperm into the female. [ 33 ]Bagian posterior dari
ikan hiu jantan dimodifikasi menjadi
sepasang organ reproduksi
disebut claspers, analog dengan
penis mamalia, yang mana akan
digunakan untuk menyampaikan sperma ke betina. Pada
waktu fertilisasi, dua spesies ikan hiu berenang sejajar satu sama lain
sementara ikan jantan menyisipkan
clasper ke oviduk betina. Hiu dapat
bereproduksi secara vivipar, ovipar atau ovovivipar, tergantung pada jenis ikan
Hiu itu sendiri.
Kebanyakan ikan hiu ovovivipar,
ini berarti bahwa kuning telur dan cairan yang disekresikan oleh kelenjar di
dinding oviduk memelihara embrio. The eggs hatch
within the oviduct, and the young continue to be nourished by the remnants of
the yolk and the oviduct's fluids.Telur menetas di dalam saluran telur,
dan terus dipelihara oleh sisa-sisa kuning telur . Beberapa hiu bertelur, ini disebut ovipar. In
most of these species, the developing embryo is protected by an egg case with
the consistency of leather.Pada sebagian besar spesies, embrio
berkembang dilindungi oleh telur.Ikan Ikanacdf
Ikan hiu yang bertelur misalnya hiu tanduk, dan swellshark Selain
itu ada pula hiu yang vivipar misalnya hiu biru.
4. Peredaran Darah
Sistem sirkulasi atau peredaran darah pada ikan Hiu dimulai ketika darah hiu mengalir ke dua
bilik jantung. Here the shark pumps blood to its gills via the ventral
aorta artery where it branches off into afferent brachial
arteries . Di sini darah dipompa ke insang melalui aorta
ventral arteri di mana cabang dari ke aferen brakialis
arteri. Reoxygenation takes place in
the gills and the reoxygenated blood flows into the efferent
brachial arteries, which come together to form the dorsal aorta .
Reoxygenation terjadi di insang dan darah mengalir ke eferen
brakialis arteri, yang datang bersama untuk membentuk dorsal aorta. The
blood flows from the dorsal aorta throughout the body. Darah mengalir
dari aorta dorsalis seluruh tubuh. Darah dari tubuh kemudian mengalir melalui
posterior vena kardinal dan memasuki posterior sinus kardinal. From there blood enters the heart ventricle and the cycle repeats. [ 20 ]
Dari sana darah
memasuki jantung ventrikel
dan siklus berulang.
5. Respirasi
Like other fish, sharks extract oxygen from seawater as
it passes over their gills .Seperti ikan lain, hiu mengekstrak oksigen dari air laut
karena mereka melewati insang. Unlike other fish, shark gill slits are not covered, but
lie in a row behind the head. Tidak seperti ikan lainnya, ikan hiu celah
insang tidak tercakup, tetapi terletak pada satu baris di belakang kepala. A modified slit called a spiracle lies just
behind the eye ; the spiracle assists
water intake during respiration
and plays a major role in bottom dwelling sharks. Sebuah diubah celah
yang disebut ventilator terletak
tepat di belakang mata; yang membantu asupan
selama respirasi
dan memainkan peran utama ketika hiu berada di kedalaman. Spiracles are reduced or missing in active pelagic sharks. [ 11 ] While the shark is moving,
water passes through the mouth and over the gills in a process known as " ram
ventilation ". Spiracles berkurang atau hilang. Sementara
hiu bergerak, air mengalir melalui mulut dan melalui insang dalam proses yang
dikenal sebagai "ventilasi ram". While
at rest, most sharks pump water over their gills to ensure a constant supply of
oxygenated water. Sementara pada saat istirahat, kebanyakan hiu pompa
air ke insang mereka untuk menjamin pasokan konstan air oksigen. A small number of species have lost the ability to pump
water through their gills and must swim without rest. Sejumlah kecil
spesies telah kehilangan kemampuan untuk memompa air melalui insang dan harus
berenang tanpa istirahat.
6. Distribusi dan
habitat
Sharks are found in all seas.Hiu yang ditemukan di semua lautan. They
generally do not live in freshwater, with a few exceptions such as the bull shark and
the river shark which
can swim both in seawater and freshwater. Mereka umumnya tidak tinggal
di air tawar, dengan beberapa pengecualian seperti banteng hiu dan hiu sungai yang
dapat berenang baik di air laut dan air tawar. Sharks
are common down to depths of 2,000 metres (7,000 ft), and some live
even deeper, but they are almost entirely absent below 3,000 metres
(10,000 ft). Hiu umum ke kedalaman 2.000 meter (7.000 kaki), dan
beberapa bahkan hidup lebih dalam, tetapi mereka hampir seluruhnya absen di
bawah 3.000 meter.
B.Ikan Pari
1. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Super class : Pisces
Class : Chondrichthyes
Sub class : Elasmobranchii
Superordo : Euselachii
Ordo : Hypotremata
Contoh spesies: Rhinobatos typus, Rhina ancylostoma), Rhynchobatus djiddensis),
Aptychotrema sp, Aptychotremata sp, (Urolophus westraliensis), Narcine sp, Dasyatis annolatus, Dasyatis kuhlii, Dasyatis thetidis, Gymnura
australis. famille Urotrygonidae
(non reconnu par ITIS )The deepest
confirmed report of a shark is a Portuguese dogfish
at 3,700 metres (12,000 ft). [ 51 ]
2. Morfologi
Ikan pari termasuk dalam sub kelas Elasmobranchii, yaitu
ikan yang bertulang rawan. Ikan ini mempunyai bentuk tubuh pipih melebar dimana
sepasang sirip dada (pectoral, fins)-nya melebar dan menyatu dengan sisi
kiri-kanan kepalanya, sehingga tampak atas atau bawahnya terlihat bundar atau
oval.
Ikan ini umumnya mempunyai ekor yang sangat
memanjang menyerupai pecut. Pada beberapa spesies, ekor ikan dilengkapi
duri penyengat sehingga disebut 'sting-rays', contohnya: Dasyatis sp.
Mata ikan umumnya terletak di kepala bagian samping. Posisi
dan bentuk mulutnya adalah terminal (terminal mouth) dan umumnya bersifat
predator. Ikan ini bernapas melalui celah insang (gill openings atau gill
slits) yang berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang adalah dekat mulut di
bagian bawah (ventral).
3. Reproduksi
Pada musim
kawin, sejumlah ikan Pari akan berkumpul untuk mencari pasangan kawin. Beberapa
ikan jantan dapat bersaing untuk mendapatkan ikan betina sebagai pasangannya. Ikan
Pari jantan yang berhasil mendapatkan ikan betina akan berpegangan pada sirip
pasangannya menggunakan giginya dan merapatkan perutnya, lalu memulai
perkawinan dengan cara memasukkan alat kelaminnya yaitu clasper ke dalam lubang
kelamin betina.
Ikan Pari sebagian besar
adalah ovovivipar di mana telur menetas saat masih berada di dalam tubuh
induknya. Misalnya pada ikan Pari matan betina bisa membawa 2 bayi manta
sekaligus dalam tubuhnya. Periode "kehamilan" manta sendiri belum
diketahui secara pasti, namun kemungkinan bisa berlangsung antara 9-12 bulan.
Bayi manta yang baru menetas lalu keluar dari tubuh induknya dengan kondisi
sirip yang masih terlipat. Bayi manta mulai aktif segera setelah ia
mengembangkan siripnya dan bisa langsung mulai berenang.
4. Distribusi
Ikan pari (famili Dasyatidae)
mempunyai variasi habitat yang sangat luas. Daerah sebaran ikan pari adalah
perairan pantai dan kadang masuk ke daerah pasang surut. Ikan pari biasa
ditemukan di perairan laut tropis. Di perairan tropis Asia Tenggara (Thailand ; Indonesia ; Papua Nugini) dan
Amerika Selatan (Sungai Amazon), sejumlah spesies ikan pari bermigrasi dari
perairan laut ke perairan tawar.
Di perairan laut, ikan pari mempunyai peran ekologis yang sangat penting, terutama sebagai predator bentos.
Di perairan laut, ikan pari mempunyai peran ekologis yang sangat penting, terutama sebagai predator bentos.