Morfologi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L)
Jatropha curcas
L
merupakan salah satu species dari familia Euphorbiaceae. Tanaman ini mudah di
temukan di sekitar kita biasanya digunakan sebagai tanaman pagar sehingga
sering disebut jarak pagar.
Tanaman
ini secara morfologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: tanaman berupa perdu
dengan tinggi tanaman 1-7 m , bercabang tidak teratur. Batangnya berkayu,
silindris bila terluka mengeluarkan getah. Daunya berupa daun tunggal,
berlekuk, bersudut 3 atau 5, tulang daun menjari dengan 5 - 7 tulang utama, warna
daun hijau ( permukaan bagian bawah lebih pucat dibanding bagian atas). Panjang
tangkai daun antara 4 - 15 cm. Bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga
majemuk berbentuk malai, berumah satu. Bunga jantan dan bunga betina tersusun
dalam rangkaian berbentuk cawan, muncul diujung batang atau ketiak daun. Buah
berupa buah kotak berbentuk bulat telur, diameter 2 - 4 cm, berwarna hijau
ketika masih muda dan kuning jika masak. Buah jarak terbagi 3 ruang yang masing
- masing ruang diisi 3 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, warna coklat
kehitaman. (C.G.G.J van Steenis, 2008 )
Klasifikasi Tanaman Jarak Pagar
Menurut
Hambali et al., (2006) klasifikasi dari tanaman jarak pagar adalah sebagai
berikut:
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Euphorbiales
Famili :
Euphorbiaceae
Genus :
Jatropha
Spesies :
Jatropha curcas L
Reproduksi Tanaman Jarak Pagar.
Jarak
pagar merupakan tanaman yang mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Tanaman
ini dapat melakukan reproduksi secara generatif atau secara seksual dan secara
vegetatif buatan yaitu secara aseksual dengan bantuan manusia.
Secara
generatif, reproduksi tanaman ini melalui proses polinasi atau sering disebut
penyerbukan dan dilanjutkan oleh proses pembuahan. Penyerbukan pada tanaman
jarak pagar ini dibantu oleh serangga. Serangga seperti lebah dan lalat
tertarik dengan nectar yang terdapat pada bunga jarak pagar tersebut. Ketika
serangga mengambil nectar pada bunga jarak, pollen pada bunga tersebut terbawa
oleh kaki ataupun mulut serangga. Sehingga jika serangga tersebut berpindah
dari satu bunga ke bunga yang lain pollen akan tertinggal pada bunga yang
disinggahinya. Disinilah proses polinasi akan terjadi. Polinasi diawali dengan
jatuhnya butir pollen pada stigma atau kepala putik. Selanjutnya pollen
berkecambah membentuk buluh pollen yang akan tumbuh memanjang dan menembus
jaringan stilus hingga sampai pada ovarium. Buluh pollen yang membawa
sperma menuju ke ovulum atau bakal biji
dan terjadilah proses pembuahan. Sperma yang masuk ke kantung embrio melebur
dengan sel telur atau disebut singami menghasilkan zygote da sel sperma yang
lain berfusi dengan inti kandung lembaga sekunder (triple fusion) menghasilkan
endosperm. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan endosperm di sini berfungsi
memberi makan embrio. Setelah proses pembuahan ini bakal buah berkembang
menjadi buah dan ovulum atau bakal biji berkembang menjadi biji.
Reproduksi
secara vegetatif atau aseksual tanaman jarak dibantu oleh manusia melalui jalan
setek batang. Setek batang merupakan salah satu alternative dalam meningkatkan
produksi tanaman ini. setek batang dilakukan pada batang yang sehat dalam
artian tidak busuk atau rapuh, tidak terjangkit penyakit dan umumnya batang
yang sudah tua.
Manfaat Tanaman Jarak Pagar
Tanaman
jarak pagar mempunyai banyak manfaat diantaranya sebagai obat yaitu getahnya
untuk obat sakit gigi, rebusan akar jarak pagar untuk obat disentri, rebusan daun sebagai obat
cacing, luka, dan ambien. Selain itu, daunnya bisa untuk makanan ulat sutra,
antiseptik, dan antiradang. Dari sekian banyak manfaat yang dikandung tanaman
jarak, manfaat paling tinggi berasal dari buahnya. Meski tidak bisa dikonsumsi
manusia, biji jarak dari varietas tidak beracun bisa digunakan untuk pakan
ternak. Lebih dari itu, buah jarak juga mampu mengantikan peran bahan bakar
minyak (BBM) jenis solar yang saat ini harganya semakin melambung dan
ketersediaannya di perut bumi mulai menipis. Minyak jarak bisa menggantikan
minyak diesel untuk menggerakkan generator pembangkit listrik. Pohon jarak bisa
ditanam di hampir semua wilayah Indonesia. Minyak jarak sangat membantu
membangkitkan energi listrik daerah terpencil dan minyak ini bisa diproduksi
sendiri oleh komunitas yang membutuhkan listrik, nilai ekonomis yang cukup
tinggi juga bisa dihasilkan dari minyak ini.
Dilihat
dari manfaat yang dapat diambil dari jarak pagar ini, tentu jumlah tanaman ini
harus ditingkatkan melalui jalan budidaya. Perkembangbiakan jarak juga
berpengaruh dalam budidaya yang akan dilakukan. Perkembangbiakan jarak secara
generatif dapat dikontrol kualitasnya dengan jalan persilangan.
Sekian
artikel tentang tanaman Jarak Pagar yang meliputi Morfologi Tanaman Jarak
Pagar, Klasifikasi Tanaman Jarak Pagar, Reproduksi dan Manfaat Tanaman Jarak
Pagar. Silakan kunjungi artikel biologi lainnya.