-->
Info Biologiku

Kumpulan Materi, Soal Biologi dan Perkembangan Sains semoga bermanfaat bagi pembaca

Senin, Desember 14, 2015

Morfologi dan Klasifikasi Tanaman Jarak Pagar

Morfologi Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L)

Jatropha curcas L merupakan salah satu species dari familia Euphorbiaceae. Tanaman ini mudah di temukan di sekitar kita biasanya digunakan sebagai tanaman pagar sehingga sering disebut jarak pagar.
Tanaman ini secara morfologi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: tanaman berupa perdu dengan tinggi tanaman 1-7 m , bercabang tidak teratur. Batangnya berkayu, silindris bila terluka mengeluarkan getah. Daunya berupa daun tunggal, berlekuk, bersudut 3 atau 5, tulang daun menjari dengan 5 - 7 tulang utama, warna daun hijau ( permukaan bagian bawah lebih pucat dibanding bagian atas). Panjang tangkai daun antara 4 - 15 cm. Bunga berwarna kuning kehijauan, berupa bunga majemuk berbentuk malai, berumah satu. Bunga jantan dan bunga betina tersusun dalam rangkaian berbentuk cawan, muncul diujung batang atau ketiak daun. Buah berupa buah kotak berbentuk bulat telur, diameter 2 - 4 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika masak. Buah jarak terbagi 3 ruang yang masing - masing ruang diisi 3 biji. Biji berbentuk bulat lonjong, warna coklat kehitaman. (C.G.G.J van Steenis, 2008 )
 
morfologi-Jarak-pagar
Morfologi Tanaman Jarak Pagar

Klasifikasi Tanaman Jarak Pagar

Menurut Hambali et al., (2006) klasifikasi dari tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut:
Divisi                 : Spermatophyta
Subdivisi           : Angiospermae
Kelas                : Dicotyledonae
Ordo                : Euphorbiales
Famili               : Euphorbiaceae
Genus              : Jatropha  
Spesies            : Jatropha curcas L

Reproduksi Tanaman Jarak Pagar.

Jarak pagar merupakan tanaman yang mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Tanaman ini dapat melakukan reproduksi secara generatif atau secara seksual dan secara vegetatif buatan yaitu secara aseksual dengan bantuan manusia. 

Secara generatif, reproduksi tanaman ini melalui proses polinasi atau sering disebut penyerbukan dan dilanjutkan oleh proses pembuahan. Penyerbukan pada tanaman jarak pagar ini dibantu oleh serangga. Serangga seperti lebah dan lalat tertarik dengan nectar yang terdapat pada bunga jarak pagar tersebut. Ketika serangga mengambil nectar pada bunga jarak, pollen pada bunga tersebut terbawa oleh kaki ataupun mulut serangga. Sehingga jika serangga tersebut berpindah dari satu bunga ke bunga yang lain pollen akan tertinggal pada bunga yang disinggahinya. Disinilah proses polinasi akan terjadi. Polinasi diawali dengan jatuhnya butir pollen pada stigma atau kepala putik. Selanjutnya pollen berkecambah membentuk buluh pollen yang akan tumbuh memanjang dan menembus jaringan stilus hingga sampai pada ovarium. Buluh pollen yang membawa sperma  menuju ke ovulum atau bakal biji dan terjadilah proses pembuahan. Sperma yang masuk ke kantung embrio melebur dengan sel telur atau disebut singami menghasilkan zygote da sel sperma yang lain berfusi dengan inti kandung lembaga sekunder (triple fusion) menghasilkan endosperm. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan endosperm di sini berfungsi memberi makan embrio. Setelah proses pembuahan ini bakal buah berkembang menjadi buah dan ovulum atau bakal biji berkembang menjadi biji.

Reproduksi secara vegetatif atau aseksual tanaman jarak dibantu oleh manusia melalui jalan setek batang. Setek batang merupakan salah satu alternative dalam meningkatkan produksi tanaman ini. setek batang dilakukan pada batang yang sehat dalam artian tidak busuk atau rapuh, tidak terjangkit penyakit dan umumnya batang yang sudah tua.

Manfaat Tanaman Jarak Pagar

Tanaman jarak pagar mempunyai banyak manfaat diantaranya sebagai obat yaitu getahnya untuk obat sakit gigi, rebusan akar jarak pagar untuk  obat disentri, rebusan daun sebagai obat cacing, luka, dan ambien. Selain itu, daunnya bisa untuk makanan ulat sutra, antiseptik, dan antiradang. Dari sekian banyak manfaat yang dikandung tanaman jarak, manfaat paling tinggi berasal dari buahnya. Meski tidak bisa dikonsumsi manusia, biji jarak dari varietas tidak beracun bisa digunakan untuk pakan ternak. Lebih dari itu, buah jarak juga mampu mengantikan peran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang saat ini harganya semakin melambung dan ketersediaannya di perut bumi mulai menipis. Minyak jarak bisa menggantikan minyak diesel untuk menggerakkan generator pembangkit listrik. Pohon jarak bisa ditanam di hampir semua wilayah Indonesia. Minyak jarak sangat membantu membangkitkan energi listrik daerah terpencil dan minyak ini bisa diproduksi sendiri oleh komunitas yang membutuhkan listrik, nilai ekonomis yang cukup tinggi juga bisa dihasilkan dari minyak ini. 

Dilihat dari manfaat yang dapat diambil dari jarak pagar ini, tentu jumlah tanaman ini harus ditingkatkan melalui jalan budidaya. Perkembangbiakan jarak juga berpengaruh dalam budidaya yang akan dilakukan. Perkembangbiakan jarak secara generatif dapat dikontrol kualitasnya dengan jalan persilangan.

Sekian artikel tentang tanaman Jarak Pagar yang meliputi Morfologi Tanaman Jarak Pagar, Klasifikasi Tanaman Jarak Pagar, Reproduksi dan Manfaat Tanaman Jarak Pagar. Silakan kunjungi artikel biologi lainnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Morfologi dan Klasifikasi Tanaman Jarak Pagar