Rekayasa genetika atau GMO dapat
diartikan sebagai manipulasi gen untuk mendapatkan galur baru dengan cara
menyisipkan bagian gen ke genom organisme tertentu. Rekayasa genetika juga
merupakan pencangkokan gen atau DNA rekombinan.
Teknologi rekayasa genetika memungkinkan
manusia dapat menciptakan tanaman, hewan, dan mikroorganisme baru. Para ilmuwan
telah berhasil mengungkap kode genetis yang menentukan sifat- sifat khusus
semua makhluk hidup dan kini telah mampu mengkombinasikan gen- gen yang secara
alami tidak bisa berkombinasi. Rekayasa genetika memungkinkan pemindahan gen
dari satu spesies ke spesies lain, dan proses pemindahan tersebut dalam waktu
yang relatif singkat.
Salah satu contoh ruang gerak GMO adalah di bidang
pangan dan pertanian, contohnya dalam pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman
telah membuat suatu kemajuan yang spektakuler dalam berbagai spesies tanaman.
Padi, jagung, dan gandum adalah contoh tanaman yang mampu meningkatkan
kualitasnya melalui penggunaan varietas unggul, penggunaan pupuk, dan
pengelolaan tanaman secara lebih efisien. Tujuan pengembangan tanaman
transgenik adalah untuk mendapatkan serangkaian sifat yang lebih unggul
daripada tanaman konvensional.